MUI: Peringatan Hari Santri Momentum Pembangkitan Santri untuk Negeri

HomeAgenda dan Berita

MUI: Peringatan Hari Santri Momentum Pembangkitan Santri untuk Negeri

Tashihmui.id - Jakarta MUI: Peringatan Hari Santri Momentum Pembangkitan Santri untuk Negeri Peringatan Hari Santri Nasional selalu diperingati

LPBKI MUI Gelar Silatnas III Stakeholders Konten Keislaman
Webinar Pengembangan Literasi dan Pendidikan Islam
Pemerintah Wajib Melaksanakan Vaksinasi Covid-19 dengan Vaksin Halal Pasca Putusan Mahkamah Agung No. 31 P/HUM/2022

Tashihmui.id – Jakarta

MUI: Peringatan Hari Santri Momentum Pembangkitan Santri untuk Negeri

Peringatan Hari Santri Nasional selalu diperingati setiap 22 Oktober dengan mengambil momentum lahirnya Resolusi Jihad yang difatwakan oleh Hadhratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri sekaligus Rais Akbar Nahdlatul Ulama pada 22 Oktober 1945.

K.H. Arif  Fahrudin, M.Ag., Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan  bahwa:  “Spirit Resolusi Jihad tersebut adalah untuk menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan RI yang masih seumur jagung pasca proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Kolonial Belanda masih belum bisa rela atas kemerdekaan RI.
Rakyat Indonesia di Surabaya dan sekitarnya terus waspada menjaga kemerdekaan RI tersebut hingga pecahnya peristiwa Yamato di Surabaya.”

Lebih lanjut, menurut Kiai alumni Timur Tengah ini: “Perlawanan rakyat Indonesia terhadap upaya penjajahan kembali oleh kolonial Belanda terus membara berkat Resolusi Jihad NU pada 22 Oktober 1945. Itulah yang membuat semangat membara rakyat Indonesia untuk menentang upaya penjajahan kembali oleh kolonial Belanda dan sekutunya. Hingga pecah peristiwa 10 November 1945 yang meluluhlantakkan pasukan sekutu walau Surabaya bersimbah darah dan berpuing rata tanah.”

“Spirit Peringatan Hari Santri tersebut mengingatkan bahwa pengabdian santri dan kyai untuk negeri ini adalah lahir batin hingga titik darah penghabisan. Tidak akan ada NKRI tercinta tanpa adanya kegigihan dan keikhlasan kyai dan santri,” tandas Kiai Arif, yang  notabene juga penasehat Lembaga Pentashih Buku dan Konten Keislaman MUI (LPBKI MUI).

Lebih lanjut Kiai Arif  menekankan: “Maka, di era kini peran santri, kyai, dan pesantren telah memasuki babak baru dan tantangan baru. Media sosial tengah menjadi gaya hidup yang tak terelakkan. Kondisi perekenomian global sedang resesi akibat konflik di beberapa belahan dunia yang berimbas ke tanah air. Pemerintah telah berkomitmen mengangkat kiprah dan peran pesantren melalui UU Pesantren.”

Ia pun berharap agar: “Hendaknya momentum hari santri semakin meningkatkan dan memperkuat kyai, santri, dan pesantren untuk terus memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemaslahatan dan kemajuan bangsa.”

Tak lupa dalam momen peringatan HSN ini ia pun menyampaikan tahniah, “Selamat hari santri 22 Oktober 2022. Dari santri untuk NKRI.”*

[AMD-Redaksi]

 

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0